Sabtu, 26 Mei 2018

Volunteer Pembagian Takjil di Masjid Binus Anggrek



Volunteer Pembagian Takjil berbuka Puasa di Masjid BINUS Anggrek










Kelas            : LA14

Dosen           : Christian Siregar
 
Waktu           : Jumat 25 Mei 2018
                        Jam 04.00 – 18.30 PM
Daftar hadir :



Nama
NIM
Keterangan
Diani Dwiningrum
2001588646
Hadir
Haryo Pangestu
2001574180
Hadir
Heryanto
2001588892
Hadir
Satria Adirha
2001557602
Hadir

 Deskripsi kegiatan :
Jam 16.00 kami berkumpul di depan Indomaret point sambil menunggu pesanan Takjil yang akan diantar ke Indomaret, setelah takjil di anter kami pun sama-sama berangkat ke Masjid Binus Anggrek. Sesampai disana  kami bertemu dengan pengurus UKM Majlis Ta’lim yang mengurusi pembagian takjil di masjid tersebut. Jam 16.30 kami langsung menyiapkan takjil dari plastik ke nampan yang telah di sediakan. Takjil yang disediakan berupa gorengan bakwan, tahu, martabak, risol, es teh manis, sirup, es buah dan aqua gelas,total biaya yang kami keluarkan sekitar 200 ribu.Setelah itu takjil pun kami sediakan di atas meja yang tersedia agar mempermudah pada saat berbuka puasa nanti,
            Refleksi Satria: Pada hari Jum’at, 25 mei 2018, kami berkumpul untuk melakukan kegiatan membagikan Takjil di Masjid Binus Anggrek. Kami telah mendaftarkan diri sebagai Volunteer dan bertemu dengan salah satu Pengurus UKM Majlis Ta’lim untuk bekerja sama dan membantu menyusun takjil yang akan dibagikan pada saat buka puasa. Dengan kerja sama yang kami lakukan, kami telah menyiapkan beberapa makanan ringan seperti bakwan goreng, tahu goreng, martabak, dan kurma; serta kami menyiapkan minuman-minuman manis yang dapat diminum saat berbuka, seperti es buah, es sirup, teh hangat manis, aqua. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dengan kerja sama dengan pihak UKM Majlis Ta’lim. Semua warga yang mengunjungi Masjid Binus University dapat menikmati Takjil yang udah kami siapkan. Dengan kegiatan ini saya mendapatkan pelajaran bahwa kita harus saling memberikan kebaikan satu sama lain. Jangan pernah mengecilkan setitik kebaikan yang bisa kita lakukan. Jika kebaikan hanya bisa dilakukan melalui tindakan, mari kita bersama untuk saling menguatkan Hal tersebut merupakan salah satu sikap toleransi yang bisa dilakukan, dan dapat mempersatukan perbedaan yang ada.
Haryo Pangestu: Dengan keikut sertaan kami dalam melakukan pembagian takjil pada saat berbuka puasa, saya merasa bahwa betapa indahnya bila setiap umat beragama bisa saling rukun dan juga membantu satu sama lain bila ada kegiatan besar agama. Dan pada akhirnya bila setiap umat beragama dapat saling membantu, perbedaan agama akan terminimalisir dan juga menjadikan indonesia menjadi semakin bertoleransi.
Heryanto : biarpun berbeda agama,tetapi kita masih bisa saling bantu membantu ,seperti menjadi volunteer pembagian takjil ,merasakan bagaimana suasana buka puasa bareng umat beragama lain (Islam),saya berharap toleransi antar umat agama di Indonesia tetap terjaga seperti sekarang atau mungkin lebih baik dari situasi sekarang.
Diani Dwiningrum : Dengan adanya kegiatan membagikan takjil ini mengajarkan kepada kelompok kami tentang arti toleransi sesungguhnya, saling membantu dan saling menghargai yang diajarkan agama kepada setiap penganutnya. Beberapa dari teman kelompok kami juga yang beragama non-muslim bisa turut serta merasakan suasana berbuka dengan otomatis mereka mendapatkan pengetahuan baru tentang agama lain. Itulah arti toleransi sesungguhnya, saling menghargai dan membantu sekalipun mereka berbeda, semoga toleransi seperti ini bisa terjaga walaupun yang kelompok kami lakukan masih contoh dalam skala lingkungan kecil, karena menjadi besar harus dilakukan dengan hal-hal yang kecil dulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar