Wawancara 3 (Wawancara dengan Tokoh Agama Islam )
Kelas : LA14
Dosen : Christian Siregar
Waktu :29 maret 2018
jam 13.00- 14.00
Daftar hadir :
Nama
|
NIM
|
Keterangan
|
Diani Dwiningrum
|
2001588646
|
Hadir
|
Haryo Pangestu
|
2001574180
|
Hadir
|
Heryanto
|
2001588892
|
Hadir
|
Satria Adirha
|
2001557602
|
Hadir
|
Melakukan wawancara dengan tokoh agama Islam :
Nama : Bapak Ustd.H Zaenudin . H.M
Bapak H Ishak Ismail, S.Ag
Lokasi : Jl. Sakti IV No.8, RT.8/RW.9, Kemanggisan, Palmerah, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11480
Deskripsi kegiatan :
Pada hari selasa 29 maret 2018 kami mewawancarai seorang Tokoh Agama Islam yang bernama
Bapak Ustd.H Zaenudin . H.M dan Bapak H Ishak Ismail, S.Ag
Bapak Ustd.H Zaenudin . H.M dan Bapak H Ishak Ismail, S.Ag
karena telah melakukan kunjungan survey terlebih dahulu untuk
meminta ijin untuk mewawancarai Pemuka Agama Islam.
Berikut soal wawancara yang kami
tanyakan kepada Pemuka agama Islam:
1.
Apa arti Toleransi dalam kehidupan sehari – hari
?
Toleransi itu artinya kita saling menghormati antar umat beragma di indonesia,beragam suku dan beragam agama dan
adat istiadat,sehari hari ny harus saling menhormati antar agama lain,tidak
saling menyakiti.
2.
Bagaimana perkembangan toleransi di Indonesia ?
Dari dulu sampe sekarang
sama aja,paling ada sedikit kurang paham masyarakat akan agama nya masing’,toleransi di indnesia akan baik jka
saling memahami
3.
Apa contoh toleransi yang bisa diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari?
Tetangga lain agama
misalnya kematian ,menjenguk atau sedang ada kegembiraan pernikahan ,kita datang baik gembira atau sedih harus saling
toleransi ,harus bantu ,kalau di kampung di rt rt saling gotong royong biar
ikatan antar sesama lebih erat
Contoh di toleransi d indonesia seprti di manado.
Orang Kristen lagi bangun gereja di bantu
Orang islam bangun masjid di bantu
4.
Apa masalah/kendala yang sering dihadapi saat
mengajarkan sikap toleransi kepada masyarakat?
Tidak ada.
5.
Apa peran tokoh Agama dalam menciptakan
toleransi di kehidupan sehari-hari ?
Menyeleksi hotip dan IMAM ,ada hotip yang keras/menentang kebijakan pemerintah,dari pihak pemuka
agama/Ustad berhak memberhentikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar